Selasa, 16 Maret 2010

SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADIKU


Sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap bahwa matematika adalah ilmu yang sangat sulit. Fakta yang telah banyak berbicara bahwa matematika oleh sebagian siswa dianggap momok di sekolah. Hadirnya guru matematika di kelas, oleh sebagian siswa dianggap “neraka” dan berhalangannya guru matematika untuk hadir di kelas dianggap “surga”. Pandangan yang demikian itulah yang menyebabkan sebagian siswa tidak berminat mempelajari matematika yang akhirnya berimplikasi pada rendahnya hasil belajar matematika mereka. Hampir disetiap evaluasi pembelajaran diakhir tahun pelajaran di sekolah-sekolah menunjukkan pelajaran matematika tidak pernah menempati rating sebagai pelajaran dengan nilai rata-rata tertinggi yang diperoleh siswa. Banyak faktor yang berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap kualitas hasil pembelajaran matematika di lingkungan sekolah. Dimulai dari siswa sebagai input dari suatu proses pembelajaran, kemudian dalam proses pembelajaran tersebut guru berperan selain mengajarkan materi pelajaran dan membimbing siswa dalam menemukan strategi belajar. Guru juga berperan mengoptimalkan lingkungan belajar dan melakukan evaluasi atau assesmen. Semua komponen ini dapat mengalami faktor penghambat ketercapaian hasil pembelajaran yang berkualitas sebagaimana diharapkan dalam tujuan proses belajar mengajar yang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar